Asset (Aktiva)

Secara sederhana, saya memahami asset atau aktiva sebagai seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan, berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible), yang bernilai ekonomis–dapat dinominalkan atau dihargai dalam nilai uang, dan karenenya digunakan untuk mengukur nilai perusahaan–yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan di masa depan.

Di dalam laporan keuangan perusahaan, aset digolongkan ke dalam dua kelompok: aset lancar (current asset) dan aktiva tidak lancar (noncurrent asset).

Current asset atau aktiva lancar adalah segala sumber daya berupa uang tunai atau yang dapat segera diubah menjadi uang tunai–melalui pencairan, likuidasi, penjualan, atau pemanfaatan–dalam waktu singkat (within a year). Dengan kata lain aset lancar memiliki likuiditas tinggi.

Contoh aset lancar adalah uang tunai (cash) dan setara kas (cash equivalent), persediaan barang dagangan (inventory), prepaid expenses (barang yang telah dibayarkan tetapi belum diantarkan penjual), saham yang dimiliki perusahaan, piutang dagang (trade receivables), dan lain-lain yang sifatnya likuid.

Biasanya, komponen dengan nilai terbesar di dalam grup aktiva lancar adalah kas dan setara kas dan persediaan (inventory). Yang termasuk di dalam kas dan setara kas adalah uang kas (cash in hand), uang dalam rekening bank (cash in bank), dan investasi jangka pendek. Sejumlah perusahaan, seperti AALI misalnya, memasukan investasi yang jatuh tempo sejak tanggal perolehan (original maturity) paling lama 3 bulan sebagai setara kas. Sementara yang termasuk di dalam inventory adalah persediaan barang baku –untuk diproduksi menjadi barang jadi– dan barang jadi yang belum terjual.

Non-current asset merupakan sumber daya tangible yang penggunaannya bersifat jangka panjang, setidaknya lebih dari setahun, untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Aktiva tidak lancar juga tidak mudah dikonversi menjadi cash.

Komponen dengan nilai terbesar di dalam grup aktiva tidak lancar adalah aktiva tetap (fix asset) seperti tanah, mesin, bangunan, kendaraan. Komponen mayor lainnya adalah piutang jangka panjang (long-term receivables).



You cannot copy content of this page.

If you need copy of the content, please contact me at gegehormat@gmail.com.